Minggu, 23 September 2012

tugas akhlak ma'mun


Taqwa
Pengertian taqwa
Menurut bahasa taqwa ialah berasal dari kata waqa, yaqi, wiqooyah, yang artinya “memelihara”. Yang bermaksud ialah memelihara  diri dalam menjalani hidup sesuai dengan petunjuk Allah Swt. Adapun ada pengertian lain menurut istilah yang dimaksud taqwa yaitu menjalankan segala  perintah Allah dan menjauhi segala Larangan-Nya dengan maksud takut terhadap siksa-Nya serta berusaha memelihara diri dari hal tersebut.
Dari kata waqa taqwa dapat diartikan berusaha memelihara diri dari ketentuan Allah dan berusaha meninggalkan  sesuatu yang dilarang-Nya.
Ridha
Pengertian ridha
Ridha berarti menerima sesuatu hal dengan senang hati sedangkan menurut istilah adalah menerima dengan senang hati segala karunia dan anugrah yang Allah berikan dengan diiringi sikap menerima segala ketentuan syariat islam secara ikhlas dan menjauhi segala yang buruk baik lahir maupun batin
Secara bahasa ridha  berarti senang, rela dan menerima dengan sepenuh hati dan lawan katanya adalah benci. Seperti halnya orang tua ridha anaknya menuntut ilmu di negeri perantauan, begitu pula Allah ridha terhadap orang-orang yang beriman atas karunia dan anugrahnya.
Ridha dalam istilah sufi berarti pasrah dengan senang hati menerima segala ketentuan dari tuhan-Nya dari qodho dan qodhar yang ia terima. Seorang sufi memiliki sifat ridho karena hal ini ia untuk membangun rasa kepasrahan dirinya terhadap sang khalik.
Ridho kepada tuhan dalam ulama sufi mempunyai makna luas, yaitu tidak menentang qodho dan qodhar-Nya, segala musibah yang ia dapatkan ia tak pernah bersedih maupun berkeluh kesah, bahkan ia senantiasa senang dan optimis serta lapang dada bahwa segla cobaan itu membuat dia bertambah iman kepada Allah Swt. Berbeda dengan orang yang selalu berbuat kerusakan, ia selalu ridho dengan merusak dan mengkacaukan bumi ini. Sebagaimana firman Allah Swt dalam surat At Taubah ayat 96.
يَحْلِفُوْنَ لَكُمْ لِتَرْضَوْا عَنْهُمْ فَإِنْ تَرْضَوْا عَنْهُمْ فَإِنَّ اللهَ لاَ يَرْضَى عَنِ الْقَوْمِ الْفَاسِقِيْنَ
“Mereka akan bersumpah kepadamu, agar kamu ridha kepada mereka, tetapi jika sekiranya kamu ridha kepada mereka, Sesungguhnya Allah tidak ridha kepada orang-orang yang berbuat fasik.”
Orang-orang inilah yang ridho untuk bersepakat merusak bumi ini dan berbuat maksiat di muka bumi serta pada akhir hayatnya ia tidak bertaubat dan meminta ampun sekalipun.

Cinta
Pengertian cinta
Dalam al qr’an kata cinta yaitu Hubb (mahabbah) dan Wudda (mawaddah), keduanya memiliki kesamaan arti yaitu senang, menyenangi maupun menyukai.Sebagaimana dalam surah Ali Imram (14) :
3:14
“Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia dan di sisi Allah lah tempat kembali yang baik (syurga).” Dalam ayat ini Hubb adalah suatu naluri yang dimiliki setiap manusia tanpa kecuali baik manusia beriman maupun manusia durjana. www.halaqahmaya.com
Orang yang jatuh cinta selalu menyebut-nyebut orang yang dicintainya dan diperbudak oleh cintanya, karena kata nabi bahwa ciri-ciri cinta adalah selau berbicara, berkumpul dengan yang dicintanya, serta mengikuti kemauan yang dicintanya ketimbang kemauan orang lain maupun dirinya sendiri.
Berbicara mengenai cinta alangkah lebih baiknya cinta  itu adalah cinta yang abadi yakni inta selamanya dimana seorang hamba selalu merindukan dan mencintai kekasihnya yaitu sang khalik. Dia selalu senantiasa bertasbih menyebut nama asma-nya bahkan detik demi detikpun tak pernah ia lewati selain menyebut asma-Nya. Dia senantiasa komunikasi dalam shalat dengan kekhusuannya dan selalu melaksanakan dan mengikuti apa yang di inginkan sang khaliknya. Begitu pula dia mencintai seorang istri, keluarga, anak dan apapun semata-mata karena mencintai Allah Swt. Maka sungguh manislah iman seorang hamba tersebut. Semoga kita semua menjadi hamba yang senantiasa mencintai khaliknya.


Ikhlas
Pengertian Ikhlas
Para ulama berbeda-beda dalam mengartika ikhlas, ada yang mengatakan bahwa ikhlas adalah memurnikan tujuan untuk beribadah kepada Allah Swt. Sebagin lagi berpendapat bahwa ikhlas adalah meluruskan niat dalam segala amal ibadah semata-mata karena dan mengharap ridha Allah dan sebaliknya tidak mengharapkan pujian dari orang maupun makhluk Allah, karena segala amal ibadah yang yang diniatkan semata karena Allah itu akan mendapatkan pahala bahkan sebaliknya amalan tersebut hanya karena orang semata maka tak berartilah amalan tersebut di hadapan Allah Swt seperti “ cape gawe teu kapake”. Karena itu segala bentuk amal tergantung pada niatnya. Adapun niat yang baik hanya semata diniatkan karena Allah. Sebagaimana hadis Rosul:
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : إِنَّ اللهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَ أَمْوَالِكُمْ وَ لَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوْبِكُمْ وَ أَعْمَالِكُمْ

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu 'alihi wa sallam telah bersabda,”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِاْلأَخْسَرِينَ أَعْمَالاً الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيَهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

Katakanlah:"Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya". Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya. [Al Kahfi : 103-104].

 Ayat ini menjelaskankan bahwa segala amalan yang mereka perbuat hanyalah sia-sia belaka karena dalam hatinya tidak terdapat ikhlas hanya untuk semata-mata karena Allah.
Namun mewujudkan ikhlas tersebut bukanlah hal yang mudah, namun kita sebagai orang muslim harus berusaha untuk menggapai keikhlasan tersebut., dan itu akan terwujud dengan keimanan dan ketaqwaan yang kuat terhadap Allah Swt.
Khauf
Pengertian khauf
Secara bahasa khauf berarti takut, yang berarti takut akan kekhawatiran yang akan terjadi pada masa yang akan datang, yaitu takut  yang dibenci akan datang dan yang dicintai akan pergi dan hilang.
Dalam Al-Qur'an makna "khauf" di istilahkan dalam beberapa ayat,misal di Surat As-Sajdah ayat 16 yang artinya "mereka menyeru kepada Tuhan mereka dengan penuh rasa takut(khauf) dan penuh harapan",serta di dalam sufi makna khauf sebagai syarat iman dan syarat menjalankan hukum Allah.yang termaktub dalam Surat Ali-Imron:75. http://id.shvoong.com/writing-and-speaking
Menurut ulama sufi khauf merupakan peringkat kerohanian seorang hamba secara umum, yang berarti dia merasa takut akn siksaan-Nya dan merasa takut kehilangan yang dicintainya dan takut kehilangan Allah Swt. Kemudian tingkatan ini meningkat menjadi Qobadh( tingkat aulia dan shalihin) yaitu takut yang luar biasa. Merasa dirinya dalam genggaman-Nya tidak ingin lepas dari_nya dan ingin jiwanya menginjak kefanaan yang luar biasa. Yang selanjutnya menginjak pada tingkatan terakhir yaitu al haibah (tingkat rasul) menginginkan kesirnaan dalam keabadian.
Roja
Pengertian roja
Roja ialah harapan. Yaitu sebuah harapan yang akan datang diman yang dicinta akan datang dan yang di benci akan hilang. Harapan berbeda dengan tammani ( andai-andai ) yang merupakan sifat tercela. Harapan dalam hal ini ialah mengharapkan kemurahan sang pencipta Allh swt. Harapan melihat kasih sayang Allah Swt dan harapan merupakan kesenangan hati terhadap taubatnya seseorang.
Tawakkal
Pengertian tawakkal
Kata Tawakkal berasal dari  kata wakkala yang artinya berserah, yang berarti berserah diri kepa Allah Swt. Tawakkal secara istilah ialah penyerahan sesuatu kepada Alah Swt dalam menggantungkan dari urusan setelah berikhtiar. Orang yang bertawakkal akan menggantungkan dan menyerahkan segalaurusannya kepada Allah swt setelah ia berupaya dengan kemampuan maksimal untuk berikhtiar. Adapun nanti hasilnya ia serahkan kepada Allah baik atau buruk hasil tersebut  dia akn tetap menerima dengan senang hati hasilnya. Karena dalam dirinya yakin bahwa Allah akan memberikan terbaik bagi makhluknya yang mau berusaha. Dan yakin Allah akan mencukupi apa yang diperlukan makhluknya lkarena Dia maha mengapa dan maha mengurus semua Makhluknya.
Syukur
Pengertian syukur
Syukur merupakan pengakuan hati sebagai ungkapan terima kasih terhadap suatu ganjaran, dan nikmat yang diperoleh  seseorang yang tak lain nikmat tersebut adalah pemberian dari Allah Swt kepadanya. Syukur  bukan hanya nikmat saja, melainkan juga bersyukur atas  terbebasnya dari suatu bencana ataupun ujian dan cobaan.
Orang yang bersyukur akan merasa cukup dan bahagia karena segala sesuatu yang terdapat dalam dirinya ia pasti di syukuri. Dan ia akan merasa nyaman tidak iri hati apalagi sampai kufur nikmat. Sebaliknya orang yang kufur akan merasa gfelisah hatinya , merasa serba kurang walaupun hartanya banyak bahkan ia akan akan di siksa oleh Allah dengan siksaan yang pedih.karena orang  yang bersyukur akan ditambahkan nikmatnya serta orang yang kufur akan ditambahkan siksanya.

Amanah
Pengertian amanah
Amanah berasal dari kata bahsa arab yang merupakan bentuk mashdar dari amin-amanatan yang artinya jujur atau dapat dipercaya.
Menurut mustofa almarghi amanah adalah sesuatu yang haru dipelihara dan dijaga agar sampai kepada yang berhak memilikinya. Dan amanah terbagi kepada kepada tiga bagian yaitu amanah terhadap tuhan : amanah dalam menjalankan segala perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya. Kedua amanah terhadap sesame manusia yaitu amanah apabila di amanahioleh seseorang maupun masyarakat., tidak menipu dan curang. Ketiga amanah terhadap diri sendiri, yaitu melakukan amal perbuatan yang terbaik bagi dirinya selalu menghias dirinya dengan amal-amal shaleh dan menjaga dirinya dari hal-hal yang buruk atau berdosa.
Mujahadah
Pengertian mujahadah
Mujahadah secara bahsa yaitu sungguh-sungguh. Dengan demikian yakni yang dimaksud mujahadah adalah bersungguh hati dalam beribadah kepada Allah dan berkarya amal shaleh.
Manusia sebagai hamba yaitu untuk beribadah kepada ma’bud ( Allah Swt) dengan sebenar-benarnya sebagai konsekuensi wajib beribadah kepada-Nya.
Mujahadah ini sebagai sarana bagi manusia menjadi hamba yang berkualitas baik dalam beribadah, keimanannya dan ketakwaannya. Maka dari itu Alah memerintahkan kepada manusia khususnya orang beriman untuk selalu berdedikasi dan berkarya secara maksimal
Hal ini dijelaskan di dalam Al Qur’an Surat At Taubah ayat: 5,
“Dan katakanlah, bekerjalah kamu, maka Allah dan Rasul-Nya serta orang-orang mukmin akan melihat pekerjaanmu, dan kamu akan dikembalikan kepada (Allah) Yang Maha Mengetahui akan yang ghaib dan yang nyata, lalu diberitahukan-Nya kepada kamu apa-apa yang telah kamu kerjakan.”
Muroqobah
Pengertian muroqobah
Muroqobah artinya merasa selalu terawasi oleh Allah dalm kehidupan seorang muslim sehingga ia selalu senantiasa melaksanakan perintah Allah dan menjauhi larangan-NYa.
Orang yang memiliki sifat muroqobah akan selalu hati-hati dalam setiap tindakan yang akan dilakukannya karena ia akan mempertimbangkan baik atau buruk jika dilaksanakn perbuatan tersebut karena dia merasa bahwa ia selalu diawasi oleh Allah Swt. Ia akan menginkan dan berusaha memilih amal perbuatan yang baik dan yang terbaik bagi dirinya dan baik dihadapan Allah Swt.maka dari itu muroqobah akan melatih dan meewujudkan insane yang sidik atau jujur.
Tawadhu
Pengertian tawadhu
Tawadhu artinya rendah hati tidak sombong dan takabur. Secara istilah tawadhu ialah ketundukan kepada kebenaran dan menerima siapapun yang baik dalam keadaan suka ataupun marah. Orang yang memiliki sifat tawadhu senantiasa disayang oleh banyak orang karena dengan siapapun ia selalu berkata dengan lembut, sopan santun tak pernah angkuh, selalu menghormati yang lebih tua dan menyanyangi yang lebih muda.
Iffah
Pengertian iffah
Kata iffah ialah bentuk masdar dari kata affa ya’iffu iffah yang berarti menjauhkan diri dari hal-hal yang tidak baik. Secara istilah iffah ialah menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat merendahkan dirinya dari suatu hal yang berdosa. Misalkan menjauhkan diri dari berbuat jahat, menyakiti orang lain, menjaga kehormatan diri dari seksual dengan tidak berzina dan senantiasa menjaga lisannya supaya tidak menyakiti hati oranglain.
Qonaah
Pengertian qonaah
Dalam segi bahasa qonaah artinya merasa cukup. Dalam istilah yaitu merasa diri cukup atas apa yang diberikan dan dikarunia oleh Allah sehinnga orang yang memiliki sikap qonaah ia akan terhindar dari sifat tamak dan merasa diri tidak puas.
Qonaah bukan berarti pasrah apa adanya, tidak berusaha maupun berikhtiar, namun qonaah justru memiliki jiwa yang kuat untuk selalu berusaha melakukan yang terbaik. Adapun nanti hasilnya baik ia akan bersyukur dan apabila kurang baik maka ia tidak merasa putus asa dan lapang dada serta bersikap optimis bahwa Allah selalu memberikan yang trbaik bagi umatnya. Rosullullah Saw telah bersabda yang artinya “ dari Padholah bin Ubaid, bahwasanya rosullullah saw bersabda : sungguh berbahagialah orang yang mendapatkan hidayah Islam dan penghidupannya sederhana serta menerima apa adanya. (HR tirmidzi )
Istiqomah
Pengertian istiqomah
Istiqomah merupakan bentuk masdar dari kata istaqoma yastaqiimu istiqoomah yang berarti meminta di tetapkan dan berusaha tetap. Maksudnya ialah meminta dan memohon amppun kepada Allah untuk selalu senantiasa dirinya (seorang mu’min ) untuk tetap pada jalan yang lurus dan dan diridhoi oleh Allah Swt. Orang yang memilki sikap istiqomah selalu menjaga perbuatannya dari hal-hal yang dilarang oleh Allah Swt, ia senantiasa bertasbih dan menyebut asma Allah, walaupun dalam keadaan lingkungannya jauh dari agama ataupun dari Allah ia senantiasa dalam dadanya tetap beristiqomah malah semakin bertambah imannya. 
Susila
Definisi susila
Secara bahasa susila berasal dari bahasa sansekerta yaitu su artinya baik dan sila artinya aturan atau prinsip. Dengan demikian susila ia;ah aturan hidup yang baik, sopan dan beradab yang membawa manusia untuk bersosial yang baik damn terwujudnya masyarakat tentram aman dan saling menghormati antarsatu sama lain.
Kesusilaan selalu membimbing, mengarahkan manusia untuk senantiasa  hidup sesuai norma dan aturan yang baik yang berlaku pada masyarakat tersebut. Kesusilaan menggambarkan dimana orang selalu menerapkan norma dan nila yang baik pada masyarakat tersebut.
Perbedaan dan persamaan
c. model pembelajaran akhlak di jurusan pendidika bahasa arab ini mungkin saya mendeskripsikan ialah dengan model pembelajaran diskusi dan diakhir ada sedikit ulasan ataupun ceramah dari dosen. Saya menganggap demikian karena sudah jelas bahwa sebelum-sebelum bertemu dengan dosen, pada pertemuan pertama telah dibagi-bagi kelompok persentasi namun saya kurang tahu apakah itu berbentuk makalah ataukah praktek.
D. sebagai seorang muslim mempelajari akhlak merupakan sangat penting bahkan merupakan suatu kebutuhan akan ilmu ini yang diman seorang muslim berprilaku sesuai dengan akhlaknya. Tentu akhlak ini harus sesuai akhlak menurut anjuran islam yaitu akhlakul karimah dan yang dicontohkan oleh rasullullah yang nantinya terwujud Negara muslim yang madani
e. dalam mewujudkan generasimuslim yang berakhlakul karimah tentunya semua bab dari taqwa sampai qonaah ialah wujud dan dapat dikatakan kalau dalam pembelajaran adalah silabus dalam rangka mewujudkan muslim yang beradab dan berakhlak baik. Dan semua bab itu penting untuk dipelajari dan yang terpenting dari semua materi itu bukan hanya sekedar pengetahuan saja melainkan di buktikan dalam action sehari-hari.
Misalnya amanah. Sebagai mahasiswa yang dating dari negeri sebelah atau dikatakan jauh harus tetap menjaga amanahnya orangtuanya untuk belajar menunutut ilmu yang nanti pulang ke tempatnya membawa bekal ilmu yang berguna untuk membangun negerinya disana. Kiriman uang yang do transfer orangtua hendaknya dipergunakan dengan kebutuhan dengan hemat, tidak dipergunakan seenaknya karena tak mudah orangtua untuk mendapatkan uang itu, sementara ia hanya menghabiskannya dengan poya, na udubillah.semoga kita semua senantiasa menjadi orang yang amanah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar